LAPORAN METABOLISME TUMBUHAN DAN HEWAN
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Segala
proses reaksi kimia yang terjadi didalam makhluk hidup, yang terdiri dari makhluk antara lain makhluk bersel
satu yang sangat sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan
sampai manusia, makhluk yang susunan tubuhnya sangat kompleks disebut
metabolisme. Makhluk hidup dapat mengubah dan merangkai senyawa kimia dari
lingkungan sekitar agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Metabolisme
sendiri terdiri dari proses sintesis dan proses penguraian senyawa atau
komponen dalam sel hidup. Proses ini disebut dengan anabolisme, sehingga
proses penguraian disebut katabolisme. Semua proses reaksi pada metbaolisme
dikatalisis oleh enzim.
Jadi untuk
mengetahui bagaimana proses metabolisme, akan dilakukan praktikum yang
berfungsi untuk mengetahui adanya plasmolysis dan deplasmoisis pada percobaan
fotosintesis tanaman Hydrilla, respirasi pada jangkrik, dan plasmolisisserta
deplasmolisis pada daun Rhoeo discolor.
B. Tujuan percobaan
Adapun
tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
1.
Mengamati terjadinya plasmolisis pada sel tumbuhan
2.
Memahami proses fotosintesisyang terjadi pada tumbuhan
berklorofil
3.
Memahami proses respirasi yang terjadi pada sel hewan
4.
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme
II. TINJAUAN
PUSTAKA
Fotosintesis
adalah proses pembentukan molekul-molekul makanan yang kompleks dan berenergi
tinggi dari komponen-komponen yang lebih sederhana oleh tumbuhan hijau dan
organisme autotrofik lainnya dengan keberadaan energi cahaya (Fried, 2005).
Fotosintesis
adalah proses yng dilakukan oleh organisme hidup untuk mengubah energi cahaya
menjadi energi kimia dari molekul organik. Fotosintesis menyediakan energi
untuk segala kehidupan di dunia. Formula proses fotosintesis dapat dituliskan sebagai
berikut:
CO2 + H2O + energi cahaya (CH2O) + O2 + energi kimia
(Rosenberg, 1965).
CO2 + H2O + energi cahaya (CH2O) + O2 + energi kimia
(Rosenberg, 1965).
Agar dapat
digunakan sebagai tenaga penggerak aktivitas kehidupan seluruh organisme
makhluk hidup, tenaga cahaya matahari harus diubah menjadi tenaga kimia
terlebih dahulu. Dengan demikian, proses fotosintesis terdiri dari reaksi
pengubahn tenaga matahari menjadi tenaga kimia dalma bentuk ATPdan NADPH serta
pembentukan karbohidrat, dengan menggunakan ATP dan NADPH tersebut (Campbell,
Richard, 2000) .
Reaksi
fotosintesis pada tumbuhan dibagi dalam dua tahap, yaitu:
a.
Reaksi terang
Reaksi
terang mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimiawi berupa ATP dan
NADPH (Campbell, 2000).
Generasi
dari sebuah akseptor yang tereduksi dan komponen berenergi tinggi, NADPH dan ATP
membutuhkan cahaya atau bereaksi (Rosenberg, 1965).
Ditangkapnya
energy cahaya oleh pigmen penyerap cahaya dan diubah menjadi bentuk energy
kimia, ATP, dan senyawa NADPH. Prose tersebut dinamakan
reaksi
terang.pembentukan ATP merupakan mekanisme penyimpanan energy cahaya matahari
yang diserap dan diubah menjadi bentuk energy kimia disebut fosfolirasi /
fotofosforilasi. Reaksi terang terbagi menjadi dua bagian yaitu fotosistem I
dan fotosistem II. Klorofil pusat reaksi fotosistem I dikenal sebagai P700
karena pigmen ini paling baik dalm menyerap cahaya. Klorofil pusat reaksi
fotositem II disebut P680 karena spectrum absorbsinya memiliki puncak 680nm
(Raven et al, 2005).
b.
Reaksi gelap
Reaksi gelap
adalah jalur dimana terjadi reduksi CO2 menjadi gula. Komponen ini ditemukan
pada stroma kloroplas. Reaksi gelap sebenarnya tidak harus terjadi dalam
kondisi gelap; hanya saja reaksi gelap tidak bergantung pada cahaya (Fried,
2005).
Untuk memberikan energi pada komponen reaksi kimia dalam fotosintesis dapat diproses tanpa menggunakan cahaya. Yang disebut dengan eaksi gelap, akan tetapi juga dapat memproses dalam kondisi keduanya,menggunakan cahaya dan tidak menggunakan cahaya (Rosenberg, 1965)
Siklus
Calvin merupakan jalur metabolisme yang serupa dengan siklus Krebs dalam arti
bahwa materi awal diregenerasi setelah molekul memasuki dan meninggalkan siklus
ini. Karbon memauki siklus Calvin dalam bentuk CO2 dan keluar dalam bentuk gula
(Campbell, 2000).
Dalam tahap
ini, senyawa kimia berenergi tinggi NAPDH dan ATP yang dihasilkan pada tahap
pertama,yang dipakai untuk reaksi reduksi CO2 menjadi glukosa (Arwin Achmad and
Tri Jalmo, 2002).
Plasmolysis
adalah peristiwa mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya membrane plasma dari
dinding sel tumbuhan jika sel dimasukkan kedalam larutan hipertonik (larutan
garam lebih dari 1%). Pada larutan hipertonik, sel tumbuhan akan kehilangan air
dan tekanan turgor yang menyebabkan sel tersebut menjadi lemah. Kehilangan air
lebih banyak menyebabkan plasmolysis. Tekanan terus berkurang sampai disuatu
titik dimana sitoplasma mengkerut dan menjauhi dinding sel.
Biasanya
plasmolysis terjadi secara sengaja dilaboratorium dengan meletakkan sel pada
larutan bersalinitas tinggi ataupun larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis
(Devlim and Witham, 1992) .
Laju
metabolisme biasanya diperkirakan dengan mengukur banyaknya oksigen yang
dikonsumsi makhluk hidup per satuan waktu. Hal ini memungkinkan
karena oksidasi dari bahan makanan memerlukanoksigen (dalm jumlah yang
diketahui) untuk menghasilkan energy yang dapat diketahui jumlahnya. Akan
tetapi, laju metabolisme biasanya cukup diekspresikan dalam bentuk laju
konsumsi oksigen. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju konsumsi oksigen
antara lain temperature, spesies hewan, ukuran badan, dan aktivitas (Tobin,
2005)
III. METODE
PERCOBAAN
A. Alat dan bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai
berikut:
A.1
Fotosintesis
Tanaman
Hydrilla Verticillata, aquades, tabung reaksi, gelas piala, corong kecil,
stopwatch, dan gelas piala.
A.2
Respirasi
Jangkrik, kecambah,
respirator, vaselin, corong, tabung reaksi, alat suntik, timbangan, gunting,
kantung kasa.
B.
Cara kerja
Adapun cara
kerja praktikum adalah sebagai berikut:
B.1
Fotosintesis
a)
Isikan
masing-masing sebanyak 500ml aquades kedalam gelas piala dan tambahkan 0,5gr
NaHCO3 sambil diaduk hingga merata.
b) Atur letak
corong didalam air. Untuk menyangga corong, gunakan tiga potong kawat yang
telah dibengkokkan.
c) Sediakan
tanaman Hydrilla Verticillata yang masih segar dibagi menjadi dua kelompok
dengan jumlah yang sama banyak
d) Masukkan
masing-masing kelompok Hydrilla tersebut kedalam corong dengan cara mengatur
bagian pangkal batang kearah atas.
e) Pelakukan
pada gelas piala yang satu diletakkan pada sinar matahari atau disinari dengan
lampu 150watt.
f) Pada gelas
piala yang disinari akan terbentuk gelembung-gelembung gsdan tunggu sampai gas
yang terbentuk cukup banyak.
g) Selanjutnya
tabung reaksi diangkat dan jangan sampai kemasukkan udara
h)
Uji gas yang
terdapat dalam tabung tersebut dengan bara api dan perhatikan apa yang terjadi.
B.2 Respirasi
a) Sediakan
jangkrik yang dibutuhkan
b) Timbanglah
berat jangkrik tersebut dan catatlah bobotnya
c) Siapkan
respirometer kemudian bungkuslah jangkrik dengan KOH dan kapas, lalu
masukkan kedalam tabung respirometer
d) Kemudian
tutup tabung tersebut dengan rapat yang sudah diberi vaselin, lalu hubungkan
tabung respirometer dengan pipa berskala
e) Amatilah
IV. HASIL
DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Tabel
fotosintesis
No
|
Perlakuan
|
Waktu
|
Banyak gelembung yang dihasilkan
|
1.
|
Terang
|
2 menit pertama
|
Tidak ada gelembung
|
2 menit kedua
|
4 gelembung
|
||
2 menit ketiga
|
30 gelembung
|
||
2 menit keempat
|
26 gelembung
|
||
2.
|
Gelap
|
2 menit pertama
|
Tidak ada gelembung
|
2 menit kedua
|
1 gelembung
|
||
|
2 menit ketiga
|
Tidak ada gelembung
|
|
|
2 menit keempat
|
Tidak ada gelembung
|
|
2. Tabel
respirasi
2.1 Jangkrik
No
|
Jenis kelamin
|
Waktu
|
v
|
Laju respirasi
|
1.
|
Jantan
|
2 menit pertama
|
1,7
|
0,0071
|
2 menit kedua
|
1,12
|
0,0023
|
||
2 menit ketiga
|
3,1
|
0,0043
|
||
|
|
2 menit keempat
|
4,0
|
0,0017
|
|
|
Rata-rata
|
|
0,0039
|
2.
|
Betina
|
2 menit pertama
|
1,0
|
0,0021
|
|
|
2 menit kedua
|
1,6
|
0,0017
|
|
|
2 menit ketiga
|
2,0
|
0,0014
|
2 menit keempat
|
2,3
|
0,0012
|
||
|
Rata-rata
|
|
0,0016
|
2.2 Kecambah
Waktu
|
v
|
Laju
respirasi
|
2 menit pertama
|
1,0
|
0,0013
|
2 menit kedua
|
1,6
|
0,0015
|
2 menit ketiga
|
2,0
|
0,0021
|
2 menit keempat
|
2,3
|
0,0031
|
Rata-rata
|
|
0,0068
|
B. Pembahasan
1. Fotosintesis
Berdasarkan
data dari percobaan, pada fotosintesis ternyata menghasilkan
gelembung-gelembung kecil. Gelembung-gelembung kecil adalah bentuk bola-boal
yang berisi udara. Gelembung yang terdapat pada proses fotosintesis itu terjadi
karena adanya cahaya matahari,CO2,suhu, air yang diserap oleh tumbuhan hydrilla
yang kemudian diubah menjadi O2 dan energy , sehingga didalam tabung reaksi
yang yang sudah diisi air tersebut timbul gelembung-gelembung kecil yang
semakin lama semakin banyak. Dengan adanya gelembung tersebut membuktikan
adanya proses fotosintesis.
Fotosintesis
merupakan proses pembentukan oksigen dengan bantuan energi berupa cahaya
matahari, oleh sebab itu gelembung yang dihasilkan akan lebih banyak ditempat
terang dari pada ditempat gelap.
2. Respirasi
Dalam
percobaan ini digunakan KOH/NAOH yang berfungsi sebagai pengikat CO2 agar
organisme (jangkrik) tidak menghirup CO2 yang dikeluarkan setelah jangkrik
bernapasdan pergerakan larutan eosin benar-benar hanya disebabkan oleh konsumsi
oksigen . larutan eosin berfungsi sebagai indikatoroksigen yang dihirup oleh
organize (jangkrik dan kecambah) pada respirometer sederhana. Larutan eosin
selama percobaan selalu bergerak mendekati botol respirometer sederhana karena
organisme (jangkrik dan kecambah) dalam respirometer dapat menghirup udara O2
melalui pipa sederhana sehingga larutan eosin yang brwarna dapat bergerak. Ada
beberapa factor yang mempengaruhi respirasi yaitu sebagai berikut: ukuran
tubuh, usia, jenis kelamin, tingkat ativitas,berat tubuh, dan kadar nutrisi.
Respirasi tejadi karena adanya proses pembebasan energy yang tersimpan dalam
sumber zat energy melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari
respirasi akan dihasilkan energy kimia ATP untuk kegiatan kehidupan seperti
sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan. Laju respirasi dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor,yaitu : ketersediaan substrat, ketersediaan oksigen,suhu,
tipe aktivitas, dan umur.
Jangkrik
jantan memiliki ukuran tubuh lebih besar dan panjang tubuh lebih panjang
sehingga memerlukan konsumsi oksigen lebih banyak dibandingkan jangkrik betina
yang memiliki tubuh yang lebih kecil dan pendek.
V.
KESIMPULAN
A.
Respirasi
Adapun kesimpulan yang didapat dari percobaan ini adalah:
1. Proses respirasi dipengaruhi oleh pembakaran energi dan karbondioksida sebagai sumbernya.
2. Respirasi yang menunjukkan hasil bergantung pada banyaknya jumlah oksigen yang diterima.
3. Respirasi dipengaruhi juga oleh substrat respirasi, oksigen temperature dan CO
B.
Fotosintesis
Dari hasil percobaan yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa
1. Fotosintesis terjadi pada tumbuhan yang berklorofil
2. Adany peran cahaya yang dominan
3. Fotosintesis dipengaruhi oleh cahaya, suhu,kadar oksigen, dan air.
DAFTAR
PUSTAKA
Campbell,
dkk. 2005. Biologi Jilid 3. Jakarta: Erlangga
Curtus,
Helena.2000. Jendela IPTEK. Jakarta: Balai Pustaka
Lavolver, A.R.1987.Prinsip-Prinsip
Biologi Tumbuhan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Tobin, A.J.2005.Asking About Life.
Thomson Brooks/Cole, Canada
Zulkifli.2010.Biologi Umum.Bandar
Lampung:Universitas Lampung
Tim Ganesha Operation.1998.PEMBELAJARAN BIOLOGI.Pra cetak GO Bandung
Tim Ganesha Operation.1998.PEMBELAJARAN BIOLOGI.Pra cetak GO Bandung
Komentar
Posting Komentar