MAKALAH PERENCANAAN HUTAN KOTA
MAKALAH PERENCANAAN HUTAN KOTA SLEMAN
Oleh
Abdul Rouf
Amarulloh Khalil
1514151004
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmatNya sehingga makalah tentang perebcanaan hutan kota dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya. Harapan
kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Bandar Lampung, 11 Januari 2018
Penyusun
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Masalah
perkotaan pada saat ini telah menjadi masalah yang cukup rumit untuk diatasi.
Perkembangan perkotaan membawa pada konsekuensi negatif pada beberapa aspek,
termasuk aspek lingkungan. Dalam tahap awal perkembangan kota, sebagian besar
lahan merupakan ruang terbuka hijau. Namun, adanya kebutuhan ruang untuk menampung
penduduk dan aktivitasnya, ruang hijau tersebut cenderung mengalami konversi
guna lahan menjadi kawasan terbangun. Sebagian besar permukaannya, terutama di
pusat kota, tertutup oleh jalan, bangunan dan lain-lain dengan karakter yang
sangat kompleks dan berbeda dengan karakter ruang terbuka hijau. Hal-hal
tersebut diperburuk oleh lemahnya penegakan hukum dan penyadaran masyarakat
terhadap aspek penataan ruang kota sehingga menyebabkan munculnya permukiman
kumuh di beberapa ruang kota dan menimbulkan masalah kemacetan akibat tingginya
hambatan samping di ruas-ruas jalan tertentu.
Ruang-ruang
kota yang ditata terkait dan saling berkesinambungan ini mempunyai berbagai
pendekatan dalam perencanaan dan pembangunannya. Tata guna lahan, sistem
transportasi, dan sistem jaringan utilitas merupakan tiga faktor utama dalam
menata
ruang kota. Dalam perkembangan selanjutnya, konsep ruang kota selain dikaitkan
dengan permasalahan utama perkotaan yang akan dicari solusinya juga dikaitkan
dengan pencapaian tujuan akhir dari suatu penataan ruang yaitu untuk
kesejahteraan, kenyamanan, serta kesehatan warga dan kotanya.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah
berdasarkan latar belakang diatas adalah:
1.
Apa saja permasalahan
yang terjadi di pada daerah sleman yang akan dibangun hutan kota ?
2.
Bagamana solusi
menyelesaikan masalah dan perencanaan kedepannya ?
C. Tujuan
Tujuan
berdasarkan rumusan adalah :
1.
Mengeahui permasalahan
di hutan kota sleman.
2.
Mengeahui solusi dan perencanaan
kedepannya
II.
ISI
A. Kondisi Umum Lingkungan
Sleman merupakan
salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan
berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Luas Hutan Rakyat di Kabupaten
Sleman pada tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 2,18% menjadi 4167,41 ha.
Pengurangan lahan sangat kritis 2,59% dan pengurangan lahan kritis sebesar
6,17% ha. Penanaman perindang jalan 5.000 batang. Pembangunan taman kota
meningkat tajam dari 37.838 m2 pada tahun 2008 menjadi 56.562 m2 pada
tahun 2009. Luasa hutan kota di Kabupaten Sleman dapat dipertahankan 1,5 hektar
dan secara kumulatif telah dilakukan perlindungan terhadap 138 mata air
(Slemankab, 2017).
B. Permasalahan Hutan Kota Sleman
Permasalahan
yang saat ini terjadi pada ruang terbuka hijau atau lebih khususnya huan kota
yaitu kurangnya pengelolaan dan banyaknya penebangan pohon untuk dijadikan
bangunan baru seperti hotel dan toko. Selain itu juga banyak masyarakat yang
kurang perduli dengan kondisi dan keberadaan hutan kota.
C. Solusi dan Perencanaan
Hal yang dapat
dilakukan dalam perencanaan pembangunan hutan kota kedepannya yaitu
ditegakkannya kebijakan-kebijakan pemerintah sehingga tidak terjadi penebangan
pohon utuk pembangunan toko dan hotel. Selain itu perlu adanya petugas
pengelola yang dapat memantau dan mengelola hutan kota tersebut.
D.
Tahapan
Perencanaan
Perencanaan
hutan kota atau pembangunan hutan kota yaitu langkah yang pertama dilakukanya
penghijauan kembali. Pemilihan jenis pohon yang sesuai dengan lokayi yaitu
harus tepat. Jika melihat kondisi lokasi kabupaten sleman yaitu spesies pohon
yang sesuai adalah pohon mahoni karena pohon ini memiliki daya serap karbon dan
timbal cukup tinggi sesuai dengan Kabupaten Sleman yang memiliki kepadatan
kendaraan yang cukup tinggi sersa aktivitasnya.
III.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Permasalahan yang
dianggap cukup serius yaitu banyaknya pembangunan hotel dan toko dengan
menebang pohon penyusun hutan kota.
2.
Perlu ditegakkan
peraturan dan kebijakn pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
B. Saran
Pembangunan
hutan perkotaan sangat penting adanya perencanaan yang baik supaya kelestarian
dan fungsi hutan kota dapat bermanfaat secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Slemankab. 2017. http://www.slemankab.go.id/208/sumber-daya-alam-energi-dan-lingkungan-hidup.slm. Diaskses pada
tanggal 11 Januari 2018, Pukul 07.00 WIB.
Komentar
Posting Komentar